Rabu, 28 Februari 2018

Doa Diberikan Keturunan (Doa Nabi Zakaria)

Doa Diberikan Keturunan
(Doa Nabi Zakariya Alaihis Salam)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:


Bagi perempuan yang telah menikah dan ingin sekali dipanggil ibu, umi, mamah dan lain-lain oleh anaknya.

Bagi perempuan yang sering gelisah tidak bisa tidur karena menanggung beban malu di mata keluarga dan takut bila suaminya menikah lagi lantaran belum diberikan amanah berupa keturunan.

Bagi perempuan yang telah divonis mandul atau lelaki yang udah pengen bangat dipanggi bapak, ayah, buya dan sebagainya.

Bagi siapa aja yang sudah berikhtiar kemana saja untuk program punya anak baik lewat medis ataupun alternatif.

Jangan pernah putus asa untuk berharap kepada Allah taala. Ketahuilah bahwa ujian telat punya anak itu juga menjadi ujian Nabi terdahulu. 

Allah Taala menyebutkan dalam al-Qur'an kisah Nabi Zakariya alaihis salam yang sudah masuk masa tua belum juga diberikan keturunan dan istri beliau juga telah divonis sebagai perempuan mandul. Walaupun kondisi seperti demikian Nabi Zakariya alaihis salam tak pernah putus asa dari rahmat Allah dengan memgatakan;

ولم اكن بدعائك ربي شقيا

Artinya: diriku tak akan menjadi orang sial karena selalu berdoa kepadaMu wahai Tuhanku.

Akhirnya, Allah Taala mengabulkan doa beliau, harapan yang dinanti-nanti pun telah tiba dengan lahirnya seorang putra bernama Yahya.

Diantara doa yang selalu dibaca Nabi Zakariya alaihis salam adalah:

رب لا تذرني فردا وانت خير الوارثين 

Artinya; Ya Allah, jangan Kau biarkan diriku sendirian tanpa keturunan, Engkau pewaris yang paling baik (surat al-Anbiya ayat 89)

Para ahli ma'rifah menyebutkan; siapa saja yang ingin diberikan oleh Allah taala keturunan hendaknya ia membaca doa tersebut.

Kaifiat mengamalkannya;

@ shalat hajat di malam hari dua rakaat, pada sujud terakhir bacalah doa Nabi Zakaria sebanyak 40 kali dengan niat punya anak.

@ setiap sebelum tidur atau sebelum jima' baca doa Nabi Zakariya di atas sebanyak 40 kali.

Cara kedua dengan membaca ayat;

رب هب لي من لدنك ذرية طيبة انك سميع الدعاء 

Robbi Hab Li min ladun ka dzurriyyatan thoyyibatan innaka sami'ud du'a

Ya Allah, anugrahkan aku keturunan yang baik, sesunguhnya engkau maha mendengar doa (surat ali imran ; 38)

@ baca ayat tersebut 41 kali pada sujud terakhir sholat hajat

@ baca ayat tersebut 41 kali setiap sebelum tidur atau sebelum jima'.

Dengan izin Allah Taala, akan dimudahkan punya keturunan.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


Ikuti Terus Kajian Islam Selanjutnya:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah


Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910




Kamis, 22 Februari 2018

Musalsal Bi Yaum al-Jum'ah (Waktu Ijabah Hari Jum'at)

Musalsal Bi Yaum al-Jum'ah

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:


Hari Jumat adalah hari yang sangat spesial bagi umat Islam juga merupakan hari yang memiliki keutamaan besar dan penuh keberkahan. Banyak hadits yang menerangkan keutamaan Hari Jumat. Salah satunya terdapat waktu mustajab (waktu terkabulnya doa).

Dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Artinya, “Dari Sahabat Abi Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW menyebut hari Jumat kemudian berkomentar perihal Jumat, ‘Pada hari itu terdapat waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya dalam keadaan beribadah seraya ia meminta kepada Allah sesuatu hajat, kecuali Allah mengabulkan permintaannya.’ Rasulullah memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat sebentar,” (HR Al-Bukhari).

Ulama mengisitilahkan waktu tersebut dengan “Sa’atul Ijabah” (waktu terkabulnya doa). Siapa berdoa di waktu tersebut, maka segala permintaannya akan terkabul.

Para ulama berbeda pendapat untuk mendantakan kapan waktu ijabah pada hari Jum’at tersebut. syekh Sulaiman al-Jamal as-Syafii (wafat 1204 Hijriyah) dalam kitab Hasyiyah Ala Fath al-Wahhab jilid halaman 49-50 mengutip pendapat Imam Ibn Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari, menyebutkan sekitar 42 qaul (pendapat para ulama) mengenai waktu ijabah di hari Jum’at.

Di antara 42 qaul ulama itu menegaskan bahwa waktu ijabah hari jum’at adalah Ba’da Ashar sampai tenggelam matahari. Berdasarkan hadis:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ - يُرِيدُ - سَاعَةً، لَا يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا، إِلَّا أَتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ»

Dari Sahabat Jabir bin Abdillah ~ radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari Jumat itu ada dua belas jam, tiada seorang Muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah di waktu tersebut, melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka carilah waktu pengabulan tersebut di akhir waktu setelah Ashar" (HR. Abu Daud no; 1048 dan An-Nasa'I no: 1389).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الجَنَّةَ، وَفِيهِ أُهْبِطَ مِنْهَا، وَفِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يُصَلِّي فَيَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ»، قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَلَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَلَامٍ فَذَكَرْتُ لَهُ هَذَا الحَدِيثَ، فَقَالَ: أَنَا أَعْلَمُ بِتِلْكَ السَّاعَةِ، فَقُلْتُ: أَخْبِرْنِي بِهَا وَلَا تَضْنَنْ بِهَا عَلَيَّ، قَالَ: هِيَ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ، قُلْتُ: فَكَيْفَ تَكُونُ بَعْدَ العَصْرِ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّي»؟ وَتِلْكَ السَّاعَةُ لَا يُصَلَّى فِيهَا، فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ: أَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ جَلَسَ مَجْلِسًا يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ فَهُوَ فِي صَلَاةٍ»؟، قُلْتُ: بَلَى، قَالَ: فَهُوَ ذَاكَ:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari yang sama dia dimasukkan ke Surga, pada hari itu juga dia diturunkan darinya. Pada hari itu terdapat satu waktu di mana seorang hamba muslim tidak bertepatan dengannya ketika dia dalam keadaan shalat lalu berdo’a memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia akan memberi-kannya kepadanya.’ Abu Hurairah mengatakan, lalu aku menjumpai ‘Abdullah bin Salam, kemudian aku sampaikan hadits ini kepada-nya. Maka dia berkata, ‘Aku lebih mengetahui waktu tersebut.’ Kemudian aku katakan, ‘Be-ritahukan waktu itu kepadaku, dan janganlah engkau kikir kepadaku.’ Dia menjawab, ‘Yaitu setelah ‘Ashar sampai terbenamnya matahari.’ Selanjutnya aku katakan, bagaimana bisa setelah ‘Ashar, sementara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedang dia dalam keadaan shalat,’ sedang pada waktu itu tidak diperbolehkan mengerjakan shalat?’ Maka ‘Abdullah bin Salam berkata, ‘Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Barangsiapa duduk di tempat duduk sambil menunggu shalat, maka dia dalam keadaan shalat?’ ‘Benar,’ jawabku. Dia berkata, ‘Itulah waktu tersebut.’ (HR at-Tirmidzi no: 491)

Setiap hari jum’at sore ba’da shalat Ashar, di Majelis al-Muafah diadakan dzikir Hailalah (membaca La Ilaha Illallah 1.200 kali) berharap besar kepada Allah Taala terkabulnya segala hajat dan dimudahkan segala urusan.

Sebelum memulai dzikir Hailalah, al-Faqir terlebih dahulu membacakan Musalsal Bi Yaumil Jum’ah (hadis keutamaan hari Jum’at yang diriwayatkan dengan sanad bersambung kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa ala alihi wa shahbihi wa sallam). Karena mengamalkan sebuah hadis:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ صَلَّى الْعَصْرَ، ثُمَّ جَلَسَ يُمْلِي خَيْرًا حَتَّى يُمْسِيَ، أَوْ قَالَ: حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ كَانَ أَفْضَلَ مِمَّنْ أَعْتَقَ ثَمَانِيَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ "

Sayiduna Anas Bin Malik Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda: Siapa saja yang melakukan shalat ashar kemudian ia duduk menyampaikan kebaikan hingga sore, atau sampai tenggelam matahari maka hal tersebut lebih utama pahalanya ketimbang ia membebaskan 18 orang budak dari keturunan Nabi Ismail alaihis salam. (Imam al-Baihaqi dalam kitab Syu'ab al-Iman hadis no: 559)

Adapun ijazah musalsal Bi Yaum al-Jum’ah, al-Faqir riwayatkan dari beberapa masyaikh di antaranya: Pof Dr Yusuf Bin Abdurrahman al-Mar’asyali, Sayyid Shalahuddin at-Tijani, Sayyid Majid Bin Hamid as-Syihawi dan lain-lain.

سم الله الرحمن الرحيم

 
المسلسل بيوم الجمعة

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي قال حدثنا به
العلامة فضيلة الأستاذ الدكتور يوسف بن عبد الرحمن المرعشلي حفظه الله ونفع به . آمين
يوم الجمعة
قال: حدثنا به :
1-
أَبُو الفَيْضِ مُحَمَّدٌ يَاسينَ بْنُ مُحَمَّدٍ عِيسَى الْفَادَانِيُّ الإِنْدُونِيسِيُّ ثُمَّ الْمَكِيُّ الشَّافِعِيُّ (1335/ 1410هـ)، حَدَّثَنَا بِهِ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ بالمسجد الحرام قال حدثنا به
2-
مُحَدِّثُ الْحَرَمَيْنِ الشَّيْخُ عُمَرُ بْنُ حَمْدَانَ الْمَحْرِسِيُّ الْمَالِكِيُّ (1291/ 1368هـ)، حَدَّثَنَا بِهِ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ
3-
الْمُعَمَّرُ السَّيِّدُ أَبُو الْنَصْرِ بْنُ عَبْدِ الْقَادِرِ الْخَطِيبُ الْحَسَنِيُّ الشَّافِعِيُّ (1253/ 1324هـ)، عَنِ
4-
الْوَجِيهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْكُزْبَرِيِّ الْحَفِيدِ الشَّافعيِّ (1184/ 1262هـ)، عَنْ
5-
وَالِدِهِ الشَّيْخِ الْكُزْبَرِيِّ الْوَسِيطِ الشَّافعيِّ (1140/ 1221هـ)، عَنْ
6-
وَالِدِهِ الشَّيْخِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْكُزْبَرِيِّ الشَّافعيِّ (1100/ 1185هـ)، عَن
7-
الشَّيْخِ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ ابْنِ عَقِيلَةَ الْحَنَفِيِّ (ت 1150هـ)، عَنْ
8-
مَفْتِي مَكَّةَ وَمُسْنِدُهَا أَبِي الْأَسْرَارِ الْعُجَيمِيِّ الْحَنَفِيِّ (/1049 1113هـ)، عَنْ
9-
قَاضِي الْقُضَاةِ الشِّهَابِ الْخَفَاجِيِّ الْحَنَفِيِّ (977/ 1069هـ)، عَنِ
10-
الشَّمْسِ الرَّملِيِّ الشَّافعيِّ (919/ 1004هـ)، عَنْ
11-
أَبِي يَحْيَى زَكَرِّيَا الْأَنْصَارِيِّ الشَّافعيِّ (826/ 928هـ)، عَنِ
12-
الْمُعَمَّرِ أَبِي مُحَمَّدٍ ابْنِ الْفُرَاتِ الْحَنَفِيِّ (759/ 851هـ)، عَنْ
13-
أَبِي الثَّنَاءِ مَحْمُودِ بْنِ خَلِيفَةَ الْمَنْبِجيِّ (ت: 767هـ)، عَنِ
14-
الْمُعَمَّرِ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْمُؤْمِنِ بْنِ خَلَفٍ الدِّمْيَاطِيِّ الشَّافعيِّ (613/ 705هـ(، عَنِ
15-
الْمُعَمَّرِ أَبِي الْحَجَّاجِ يُوسُفَ بْنِ خَلِيلٍ (555/ 648هـ)، أَخْبَرَنَا
16-
الْمُعَمَّرُ أَبُو جَعْفَرِ الصَّيْدَلانِيُّ (509/ 603هـ)، أَخْبَرَنَا
17-
الْمُعَمَّرُ أَبُو عَلِيٍّ الْحَدَّادُ (419/ 515هـ)، أَخْبَرَنَا
18-
الْمُعَمَّرُ أَبُو نُعَيْمٍ الأَصْفَهَانِيُّ (336/ 430هـ)، حَدَّثَنَا
19-
عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا
20-
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَسَنِ، حَدَّثَنَا
21-
مُحَمَّدُ بْنُ بُكَيْرٍ الْحَضْرَمِيُّ، حَدَّثَنَا
22-
وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ، حَدَّثَنَا
23-
خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنِي
24-
إِبْرَاهِيمُ الشَّيْبَانِيُّ، حَدَّثَنِي
25-
عَوْنٌ، حَدَّثَنِي
26-
أَخِي عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، حَدَّثَنِي
27-
أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ:
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ يَقُولُ:
[
فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا أَحْدٌ يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ ].

وكل راوٍ فيه يقول حدثني به في يوم جمعة
وهو حديث متفق عليه رواه البخاري و مسلم
وهذه الساعة قد حددها رسول الله صلي الله عليه وسلم للأمة فضلا منه ونعمة
روى أبو داود (1048) والنسائي (1389)بسند صحيح عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً ، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصر

Dengan mengikuti dzikir Hailalah Jum’at, para Jamaah mendapat beberapa keutamaan: Pertama Keutamaan berdzikir bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, keutamaan mendapat waktu ijabah, keutamaan mendapat ilmu terkait fadhilah hari Jum’at dan keutamaan bersilatur rohim dan Mudzakarah (berdiskusi).

Dzikir Hailalah Jum’at ini juga diadakan oleh para ulama di tempat lain di antaranya: di Zawiyah Klender Jakarta Timur bersama KH Muhammad Yunus Abdul Hamid, Di pondok Pesantrean al-Umm, Ciputat bersama KH Misbahul Anam, di Zawiyah as-Shalawat Jati Asih, Bekasi bersama KH Syarif Hidayatullah, di Zawiyah Cibinong bersama Habib Salim al-Haddad, di Zawiyah Ciomas serang Banten bersama KH Tamimi dan lain-lain.

Untuk menambah keberkahan hari Jumat lakukanlah 3 S. Pertama Surat alkahfi. Kedua sholawat. Ketiga Shodaqoh.


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910




Senin, 19 Februari 2018

Janji Palsu Dapat Membunuh Orang

Janji Palsu Adi Phoenix Lelaki Bejat

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Dikisahkan pada satu malam musim dingin ada seorang raja yang baru tiba di kerajaannya, sang raja melihat ada seorang lelaki tua bermuka melas, ternyata ia seorang penjaga gerbang kerajaan tubuhnya sedang geged (gemetar) kedinginan. Sang raja menghampirinya dan berkata; wahai pak tua mengapa kau tidak memakai mantel, apakah engkau tidak merasakan dingin? Lelaki tua itu menjawab; tentu saya kedinginan, tetapi saya tidak punya pakaian lain untuk melindungi diri dari hawa dingin. Sang raja berkata; baiklah, nanti aku akan perintahkan pelayan kerajaan untuk membawakanmu pakaian. 

Mendengar janji sang raja, lelaki tua itu sangat gembira hanya saja ketika sang raja berada di dalam kerajaan sang raja lupa akan janjinya.

Pagi harinya, kerajaan dikejutkan dengan kabar meninggalnya penjaga pintu gerbang. Setelah dievakuasi jenazahnya ditemukan sebuah kertas bertuliskan "wahai raja, aku sudah terbiasa mengalami penderitaan hidup, dinginnya malam sudah sering aku rasakan akan tetapi janjimu kepadaku itulah yang benar-benar merampas kekuatanku hingga membunuhku".

Hikmah kisah di atas adalah jangan sering menebar janji pada orang lain karena orang yang dijanjikan sangat berharap penuh dengan janji tersebut. Boleh berjanji tetapi kudu tanggung jawab karena boleh jadi dengan janji janji palsu kita telah menzhalimi bahkan membinasakan hidup orang.

Ada seseorang yang saya kenal bernama kusnadi panggilan akrabnya Ady sering juga disebut Ady phoenix atau bang nian lenong somplak. Keliatannya lugu polos sering bergaul dengan ustadz tapi kejahatannya luar biasa. Banyak perempuan baik janda atau perawan yang tertipu dengan janji manisnya.

Dalam menjalankan aksi bejatnya melalui dunia maya sampai kopdar ia mengaku bujangan atau duda kepada setiap korbannya. Padahal ady phoenix sudah punya anak 2 dari istri pertama dan 2 anak dari bini kedua. Sudah puluhan wanita tertipu mayoritas korbannya merupakan janda keder dan perawan bingung, perawan tua (offside).

Dua bulan lalu si adi phoenix atau bang nian somplak dipukulin karena sudah terlalu banyak korban yang merasa dirugikan, laksana orang makan udah kekenyangan, akhirnya si Ady phoenix disatronin untuk dieksekusi oleh para korban langsung ke rumahnya di daerah tanafit Bekasi, ternyata peristiwa tersebut tidak membuat dia jera dari perbuatan bejatnya sebagai penjahat kelamin atau play boy cap pala kunyuk. Apakah hidayah sudah Allah Taala cabut untuk selamanya dari Adi phoenix? Semoga tidak..

Begitu dipukulin, si Adi Kusnadi hanya bilang minta maaf bahwa dia khilaf. Buju busuuuttt, khilaf biji pl×r luh kondor. Khilaf ape puluhan kali.

Dekat dengan ustadz, sering photo dengan para tokoh masyarakat sebagaimana terlihat di akun Facebooknya (Bang Nian Somplak, Juru Keker Amatir, Ady Phoenix dan lain-lain) disetting buat perangkap jitu para korban-korbannya. 

Bukan hanya di depan panggung ia lihai menjadi ketua lenong tapi di balik layar ia berhasil melakukan tipu muslihat menjadi bajingan.

Mudah-mudahan satu saat kusnadi (ady phoenix) dapet hidayah, bila tidak maka sumpah para korban kebejatannya akan menyebabkan dirinya mati dalam kondisi yang sangat tragis.

Pelajaran berharga buat al-Faqir, untuk hati-hati dengan orang yang zhohirnya pendiam lugu. Memang, Sejak kenal dengan Ady phoenix, sekitar tahun 2003, alfaqir belom pernah ke rumahnya. Walaupun lama si ady phonix jadi salah satu jamaah majlis almuafah tetapi untuk durasi hadir ke majlis sangat jarang, dalam setahun ia hanya hadir 5 kali ke majlis selebihnya ia hanya ikut ceramah tabligh akbar.

Alfaqir dan para korban bisa saja melaporkan ady phoenix ke kepolisian karena pasal pencemaran nama baik dan penipuan. Karena alfaqir masih berharap ia bertaubat.

Wahai para wanita perawan atau janda janganlah terlalu singkat mengenal seseorang yang ingin menikahimu, kenalilah ia secara maksimal tanya kawan-kawannya yang baik kenali betul keluarganya dan sepak terjangnya.

Wahai para wanita janganlah kau hinakan dirimu sendiri dengan memberikan kehormatanmu kepada lelaki bangsat super bajingan peranakan dajjal seperti Ady phoenix atau nian somplak. Berikan kehormatan dirimu hanya kepada lelaki yang telah menikahimu.

Emang dasar, urat malunya udah putus atau mungkin kaga punya malu si kusnadi masih berkeliaran mencari korban dengan membuat akun palsu bahkan ady phonix masih sering siaran di radio elgangga dan ikut acara kegiatan Betawi di Kumbesi dan PB (persatuan Betawi).

Bukan sekedar melakukan hubungan seks, minta dipuasin nafsunya dengan cara-cara yang tidak pantas kepada para korbannya, ia juga ngeretin bahkan merusak hubungan rumah tangga orang. Bila korbannya perawan maka ia awal-awal mencium-cium, grepein bahkan minta kemaluannya diblowjob (sepong). Banyak perawan yang menolak itu, tetapi ketika si kusnadi laknat bajingan godain janda tidak sedikit janda yang akhirnya memberikan kehormatannya. Kalau alfaqir boleh minjem istilah dunia perjudian si Adi Ketua lenong somplak untung qiyu-qiyu, sebagai seorang hipersex yang punya pelampiasan seks geratis. Kapan aja dia mau ngeseks atau minta disepong kont*lnya dengan mudah dia perodin kepada para korbannya..

Korban Si Ady ponix bukan hanya perawan-perawan dan janda-janda di wilayah jakarta, bekasi, tanggerang bahkan dari luar kota pun ada. Semoga pihak berwajib dari kepolisian menangkapnya sebelum si kusnadi adi Phoenix gila atau mati dalam kondisi tragis dan keblangsak seumur-umur.

Semoga dengan tulisan ini, tidak ada wanita wanita yang menjadi korban lelaki laknat bajingan seperti kusnadi alias Ady phoenix, nian somplak.


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910


Jumat, 16 Februari 2018

Ramuan Super Ampuh Mengobati Diabetes


Ramuan Super Ampuh Mengobati Diabetes

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Diabetes atau kencing manis merupakan salah satu penyakit kronis akibat meningkatnya kadar gula yang terdapat di dalam darah sehingga menimbulkan gangguan sistem metabolisme tubuh. Pendek kata diabetes mellitus merupakan kelainan sistem insulin karena berlebihnya kadar glukosa di dalam darah.

Terjadinya diabetes pun karena tubuh kurang maksimal--bahkan tidak punya kemampuan sama sekali--dalam memprduksi insulin, enzim yang bertanggung jawab dalam metabolisme karbohidrat di dalam tubuh kita.

Apabila kita menyantap nasi atau kentang, tubuh akan mencerna karbohidrat yang kemudian mengubahnya jadi gula. Kemudian, glukosa akan mengedarkannya ke seluruh tubuh melalui peradaran darah, untuk selanjutnya dengan bantuan insulin, glukosa di dalam aliran darah masuk ke dalam jaringan dan sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

"Tubuh kita ini ibarat mesin mobil, dan glukosa adalah bahan bakarnya yang digunakan untuk menjalankan mesin mobil. Kalau bahan bakarnya tak ada, apa mesin mobil mau bekerja maksimal?" 

Prof Dr Sya’ban Ahmad Shalih dalam kitabnya Dalilul Mu’alijin halaman 213 menyebutkan cara tradisonal mengobati penyakit diabetes dengan cara:

@ Setiap hari mengkonsumsi dua atau tiga siung bawang merah setelah itu makan bongkot Karnab (kol).

Cara di atas sangat efektif dan super manjur untuk menurunkan kadar gula bahkan sampai memperbaiki pankreas sehingga kinerja pankreas kembali normal dan bisa sembuh total dari diabetes, walaupun dibutuhkan kesabaran, ikhtiar dan doa yang super ekstra.


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910